Jumat, 26 Juni 2009

SAYANGKU...KARTINI

kartini lahir di Cilacap pada tanggal 21 April 1988 dari pasangan Bambang Dwi Hermanto dan Suhartini. Sama dengan tanggal lahir seorang pejuang emansipasi wanita yaitu Raden Ajeng Kartini. Oleh karena itu orang tuanya memberi nama sama dengan harapan bisa meneruskan perjuangan RA Kartini memperjuangkan kaum perempuan. Kartini tumbuh menjadi sosok seorang wanita yang cerdas dan penuh kreasi. Mengawali pendidikan dengan bersekolah di SD Gumilir, kemudian melanjutkan studinya di SMP PGRI Gumiler serta berlanjut di SMA N 1 Jeruk Legi. Pada tahun 2006, dia diterima sebagai mahasiswa pada jurusan Pendidikan, Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Kartini adalah sosok yang anggun namun tegas. Dalam setiap mengambil segala keputusan wanita ini selalu mempertimbangkan dengan sangat teliti. Wanita yang bercita-cita sebagai guru ini ingin sepenuhnya mengabdikan hidupnya untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia terutama dalam bidang pendidikan. Menurutnya pendidikan di Indonesia harus mampu membentuk kepribadian anak bangsa yang berakhlak, cerdas, dan berkompeten.

Kekasih dari Wahyu Promono ini mengaku mengidolakan sosok pendahulunya yaitu RA Kartini. Bukan hanya menjadi inspirtor hidup, tapi juga sebagai model hidupnya. Mensejajarkan kaum wanita denagn kaum pria tapi dengan tidak mengabaikan kodrat, tugas, dan kewajiban sebagai perempuan. Dia menyadari bahwa perempuan memiliki hak yang sama dalam hidup. Oleh karena itu tidak selayaknya perempuan hanya bertempat di dapur saja, perempuan harus mampu menunjukan eksistensinya dalam segala hal, termasuk dalam berkarya.

Penggemar Facebook ini memiliki moto hidup Jadikan Semunya Indah. Dengan menjadiakn semaunya indah maka orang tidak lagi memandang orang lain hanya dari sosok luarnya semata, yang lebih penting adalah hati dan kepribadiannya. Dia juga berpendapat bahwa menyayangi kedua orang tua, terutama ibu adalah kunci kesuksesan manusia baik di dunia maupun di alam selanjutnya.

Kartini lahir di Cilacap pada tanggal 21 April 1988 dari pasangan Bambang Dwi Hermanto dan Suhartini. Sama dengan tanggal lahir seorang pejuang emansipasi wanita yaitu Raden Ajeng Kartini. Oleh karena itu orang tuanya memberi nama sama dengan harapan bisa meneruskan perjuangan RA Kartini memperjuangkan kaum perempuan. Kartini tumbuh menjadi sosok seorang wanita yang cerdas dan penuh kreasi. Mengawali pendidikan dengan bersekolah di SD Gumilir, kemudian melanjutkan studinya di SMP PGRI Gumiler serta berlanjut di SMA N 1 Jeruk Legi. Pada tahun 2006, dia diterima sebagai mahasiswa pada jurusan Pendidikan, Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Kartini adalah sosok yang anggun namun tegas. Dalam setiap mengambil segala keputusan wanita ini selalu mempertimbangkan dengan sangat teliti. Wanita yang bercita-cita sebagai guru ini ingin sepenuhnya mengabdikan hidupnya untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia terutama dalam bidang pendidikan. Menurutnya pendidikan di Indonesia harus mampu membentuk kepribadian anak bangsa yang berakhlak, cerdas, dan berkompeten.

Kekasih dari Wahyu Promono ini mengaku mengidolakan sosok pendahulunya yaitu RA Kartini. Bukan hanya menjadi inspirtor hidup, tapi juga sebagai model hidupnya. Mensejajarkan kaum wanita denagn kaum pria tapi dengan tidak mengabaikan kodrat, tugas, dan kewajiban sebagai perempuan. Dia menyadari bahwa perempuan memiliki hak yang sama dalam hidup. Oleh karena itu tidak selayaknya perempuan hanya bertempat di dapur saja, perempuan harus mampu menunjukan eksistensinya dalam segala hal, termasuk dalam berkarya.

Penggemar Facebook ini memiliki moto hidup Jadikan Semunya Indah. Dengan menjadiakn semaunya indah maka orang tidak lagi memandang orang lain hanya dari sosok luarnya semata, yang lebih penting adalah hati dan kepribadiannya. Dia juga berpendapat bahwa menyayangi kedua orang tua, terutama ibu adalah kunci kesuksesan manusia baik di dunia maupun di alam selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar